Jumat, 24 April 2009

Golkar dan Kekuasaan

Kemarin tanggal 23 April 2009, salah satu partai tua di negeri menyelenggarakan Rapat Pimpinan Khusus(RAPIMNASSUS) guna mencari solusi atas arah koalisi menuju pilpres 2009. Hasilnya agak aneh sebab di satu sisi mengusung nama JK sebagai capres namun di sisi yang lain nama JK diposisikan hanya sebagai pemegang mandat penuh atas Tim dari DPP Golkar untuk mencari pasangan koalisinya di pilpres nanti. Jadi, terdapat dua persepsi berbeda di tubuh partai beringin ini. Di pihak lain sebagian besar media massa menangkap pernyataan Syamsul muarif kemarin adalah suatu keputusan mutlak dan terakhir bagi partai ini.

Lantas yang ada di benak saya adalah bahwa partai Golkar sangat haus akan kekuasaan terlihat dari keputusannya yang betul-betul tidak ingin jauh dari kekuasaan alias tidak berani mengambil opsi oposisi.

Terlihat jelas JK dan kawan-kawan mengambil banyak jalur agar tetap berpeluang memerintah di negeri ini padahal sudah jelas bahwa popularitas JK tidak lebih dari 3% untuk sebagai capres. Maka, saran saya adalah marilah Golkar mawas diri dan bersedia berkorban demi bangsa dengan mengambil opsi netral sebagai oposisi.

Tidak ada komentar: